MENUJU MA`RIFATULLAH
Secara ringkas, untuk mencapai ma`rifatullah di kalangan sufi setidaknya harus melalui beberapa maqam (pangkat/derajat) sebagai berikut:
- MUATABAH : – penyesalan atau meninggalkan dosa-dosa seketika dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi.
- MURAQABAH: Awas mengawasi atau berintai-intai. Suatu keadaan seseorang yang meyakini sepenuh hati bahwa Allah selalu melihat dan mengawasinya.
- MUJAHADAH: Penekanan nafsu dari yang menggiurkan dan pelaksanaan melawan keinginan hawa nafsu pada setiap saat. Mencurahkan keseriusan dalam melawan segala bujukan hawa nafsu dan syaitan.
- MUSYAHADAH: Nampaknya Al-Haq di mana alam perasaan sudah mati. Tindak lanjut ajaran ihsan.
- MUKASYAFAH: Terbuka tirai. Terbukanya segala tutup dari segala rahasia yang tersembunyi.
- MAHABBAH: Cinta. Cinta kepada Allah melebihi cintanya kepada yang selain-Nya.
- MA`RIFAT: Pengetahuan yang tidak menerima keraguan lagi. Pengetahuan tentang dzat dan sifat Allah yang tidak diragukan lagi.
MUATABAH
Pembuat Dosa Lahir : – Mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, kemaluan
Cara Muatabah : – Mandi dengan niat taubat dan masing-masing dibacakan Istigfar
– Baca Istighfar 7 x tiap ba`da shalat fardlu
– Baca Istighfar 7000 x
Pembuat Dosa Bathin : – latifah qalbi
– Latifah ruh
– Latifah sirri
– Latifah khafi
– Latifah akhfa
– Latifah nafsunnatiq
– Latifah kulli jasad
Cara Muatabah : – Baca “Astaghfirullah wa atubu ilaihi” 7 x tiap ba`da shalat fardlu.
– Baca Istighfar 7000 x.
MURAQABAH
Kaifiat Muraqabah : – Setelah shalat tahajjud, duduk iftirasy penuh sadar dan konsentrasi
menyatukan fikiran sambil dzikir menunggu saat beraudensi dengan Allah.
– Setelah wudlu duduk dengan pakaian bersih, menekur di lantai mesjid sambil berzdikir lisan menunggu saatnya berhadapan dengan Allah degan dzauq dan basirah.
Tingkatan Muraqabah: 1. Muraqabah Qalbi : Agar tidak keluar kehadirannya kepada Allah
2. Muraqabatur Ruuh: Agar merasa dalam pengawasan dan pengintaian Allah.
3. Muraqabatussirri: Agar selalu meningkatkan amal ibadahnya dan
memperbaiki adabnya.
Buah Muraqabah : 1. Sifat Malu (Haya)
– Terhadap manusia
– Terhadap diri sendiri
– Terhadap Allah
2. Hormat kepada Allah (Haibah)
3. Memuliakan Allah (Ta`dzim).
MUJAHADAH
Melawan Hawa Nafsu. Melawan Bisikan Syaitan.
Metodenya:
Mengurangi Makan
Latihan Amalan : langgeng wudlu, langgeng puasa, langgeng diam, langgeng khalwat, langgeng dzikir :
Laa Ilaaha Illallah, Langgeng hubungan bathin dengan guru, meninggalkan
kekhawatiran, meninggalkan sikap menentang Allah, baik kondisi membahayakan
maupun memeberi manfaat.
Ciri-ciri Bisikan Syaitan:
– Perbuatan muncul dari bisikan hati dengan penuh semangat membara bukan dengan rasa takut kepada Allah
– Disertai emosi yang tergesa-gesa bukan dengan cara pelan dan halus
– Disertai dengan rasa aman-aman saja bukan disertai rasa khaup kepada Allah
– Disertai rasa membabibuta terhadap perbuatan bukan disertai dengan mata hati (Bashirah).
MUSYAHADAH
Musyahadah dilakukan melalui pintu mati:
- Mati Thabi`I (Dzikir Qalbi) :
– Pana pertama
– Pana pi Af`al
– Gerak dan diam adalah pada Allah
- Mati Ma`nawi (Dzikir Latifatur Ruh)
– Pana kedua
– Pana pis Sifat yang tinggal hanya sifat Allah yang Maha Sempurna.
- Mati Surri (Dzikir Latifatus Sirri)
– Mulai masuk pintu musyahadah dengan Allah. Alam wujud ditelan alam ghaib yang penuh dengan Nur Alan Nuuri.
- Mati Hissi (Dzikir Latifatul Khafi)
– Menanjaknya bathin lebur dalam kebaqaan Allah. Dalam keadaan ini bersatulah abid dengan ma`bud.
Hijab Musyahadah: Kekufuran, kebodohan, suudhan terhadap Allah, Sibuk dunia lupa akhirat.
Penggagal Musyahadah: Malas (Kasl), bimbang (futur), pembosan (malal), riya, ujub, bangga pujian
orang (sum`ah).
MUKASYAFAH
- Mukasyafah Rububiyyah (Terbuka Tirai Ketuhanan).
Merupakan karunia dan anugerah atas kasih sayang Allah. Disebut “Karomah”
- Mukasyafah Ghaibiyah (Terbuka Tirai Keghaiban).
Terkadang merupakan cobaan atau la`nat dari Allah. Disebut “Khariqul Adat”.
- Do`a mencri Mukasyafah : Diantaranya dapat dipakai do`a “Sarmadiyyah” dari Abu Hayyullah Al-Marzuki Al Maliki.
MAHABBAH
Syarat dan Karakteristik Mahabbah:
– Ma`rifatullah
– Dzikrullah
– Taat kepada Allah
– Ikhlas kepada Allah
– Takut kepada Allah
– Tawakkal kepada Allah
– Syukur kepada Allah
– Shabar.
Buah Mahabbah :
– Al-Uns : Sakinah, Tumaninah
– Wushul: Segala yang dipandang terlihat Allah
– As-Syauq : Rindu kepada Allah.
MA`RIFAT
Ma`rifat dengan :
– Ilmul Yaqin (Dengan dalil/Keterangan)
– Ainul Yaqin (Dengan kenyataan)
– Haqqul Yaqin (Yakin tanpa melalui dalil dan pembuktian).
Terhadap:
– Dzat Allah : Wujud Esa, wujud Tunggal, Maha Agung, Berdiri dengan sendirinya, Tiada yang menyerupainya.
– Sifat-sifat Allah : Maha Hidup, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Sempurna dengan segala Sifat-Nya.
Demikianlah sekilas tentang urutan maqam yang dilalui oleh para sufi menuju ma`rifatullah. Semoga bermanpaat bagi para pembaca. Amin….
Disarikan dari “Jalan Menuju Ma`rifatullah dengan Tahapan 7 M, Ust.Asrifin S.Ag.
http://www.prabuwiku-prabuwiku.blogspot.com